Tuesday, February 10, 2015

Pelaruga, Wisata Alam Anti Mainstream

PELARUGA - BINJAI
Pelaruga merupakan objek wisata yang baru dibuka untuk umum sejak tahun 2012 yang lalu. Pelaruga menawarkan banyak sekali objek wisata. Mulai sekedar main air, wisata alam bahkan sampai yang menantang andrenalin. Pelaruga sendiri masih baru-baru ini terdengar berkat beberapa orang yang telah mengekspose tempat ini di sosmed.
Okeh, masa liburan pun telah tiba, saya dan teman-teman pun memutuskan untuk jalan-jalan. Tujuan utama kami ialah Wisata Alam Pelaruga di Binjai – Sumatera Utara. Perjalanan cukup panjang kami lewati sekitar 2 jam dari Kota Medan dengan menggunakan sepeda motor.

Di Pelaruga ada banyak objek wisata yang bias kamu pilih sesuai dengan waktu yang kamu punya, semakin banyak waktu kamu semakin banyak wisata yang bisa kamu pilih. 

Kolam Abadi
Objek wisata pertama yang kami kunjungi ialah Kolam Abadi. Kolam Abadi merupakan sungai yang sangat jernih airnya dan sangat sejuk ketika kita berendam didalamnya. Nah ini wisata alam yang hanya bisa dikunjungi oleh keluarga, sedangkan objek wisata lainnya hanya untuk mereka yang suka wisata adrenalin dan tidak disarankan buat wisata keluarga.

Melawan Arus
Setelah dari kolam abadi kami kemudian melanjutkan perjalanan kami. Pertarungan menjelajah arus Sungai Pelaruga pun dimulai. Kalau bisanya arung jeram dengan menggunakan perahu karet dan perlengkapan mendukung lainnya, kalau disini hanya menggunakan Life Jacket aja! Kebanyang dong gimana keseruannya melewati  arus-arus yang deras dengan suasana sungai yang berbatu-batu hanya menggunakan Life Jacket doang.? :D

Disini lah adrenalin kita diuji.
Untuk memulai arung jeram dengan tubuh yang hanya menggunakan Life Jacket, kita harus meloncat dari jembatan kayu kecil yang tingginya ± 5 Meter dari permukaan air. Sedangkan dibawah adalah sungai yang kedalamannya 2 – 4 Meter.  Makin kebayang dong bagaimana adrenalin kita bakal di uji. Tapi tenang aja, kalau ga sanggup dari yang 5 Meter, kamu bisa loncat dari yang 2 Meter.

Kalau kamu sudah loncat, itu berarti kamu telah memulai arung jeramnya..
Yuhuuu…
Tubuh kita pun akan mengapung mengikuti arus yang cukup deras dengan bebatuan dikanan-kiri ditambah air yang begitu jernih dan sejuk sangat melengkapi ini semua. Sangat luar biasa fantasinya dari pada menggunakan perahu karet. Banyak gaya yang bisa digunakan saat mengikuuti arus ini. Ada gaya tidur, bahkan gaya ala Supermen yang seakan-akan terbang padahal berada didalam air yang berarus kuat.

Akhirnya, setelah cukup panjang mengikuti arus yang deras, terlontang-lanting dan menikmati kebersamaan yang bener-bener bisa saling menjaga sesama, kita pun akhirnya menepi karna kita telah sampai di ujung arung jeram ini dan akan melanjutkan ke objek wisata lainnya yaitu Air Terjun Teroh-Teroh.

Kita pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Air Terjun tersebut hingga akhirnya terdengar suara gemercik air terjun. 

Sunguh fantasi! 
Untuk menuju air terjun pun kita harus menuruni anak tangga berupa bambu. Hingga sampai dianak tangga terakhir pun kita harus berusaha kuat untuk melawan derasnya arus yang disebabkan air terjun agar bisa sampai kebawah air terjun terebut.

Berjuang dan berjuang dengan melawan derasnya arus air terjun membuat kita harus semakin berusaha dan terus berusaha, agar tidak sampai terseret arus ntah kemana. Hingga akhirnya usaha kita pun puas terbayar ketika sampai di bawah Air Terjun. 

Air Terun Teroh-Teroh
Luar biasa, sejuknya air yang mengalir membuat saya sontak teriak sepuasnya melepaskan penat yang ada. Lalu kita pun ga melupakan moment berfoto ria ditempat ini karna selama arung jeram kita tidak bisa berfoto.
Air Terjun Teroh-Teroh
Puas dengan air terjun ini kami pun harus bergegas menuju objek wisata utama ditempat ini yaitu Air Terjun Tongkat. Sebenernya masih ada beberapa objek wisata lainnya, seperti Batu Menangis dan ada sau air terjun lagi. Tapi berhubung kami datang sudah siang maka kami langsung saja ke Air Terjun Tongkat.

Untuk menuju Air Terjun ini kita akan wisata alam, dimana alam ini masih terjaga banget kelestariannya. Hal itu terbukti dengan terlihatnya seekor babi hutan ditengah jalan. 

Hutan Menuju Air Terjun Tongkat
Setelah tadi kita berarung jeram, perjalanan kali ini naik turun bebukitan yang berhutan lebat. Hingga akhirnya terdengar kembali gemercik suara Air Terjun.

Kami pun sampai di anak tangga 90 derajat. Ya, sesuai dengan namanya. Tangga ini sangat curam dan harus berhati-hati, karna jalanan licin dan anak tangga hanya terbuat dari bambu yang membuat kita harus berhati-hati agar tidak terpeleset.

Tangga 90 Derajat
Perjalanan panjang, menaiki dan menuruni berbukitan yang cukup curam hingga akhirnya kami pun tiba di Air Terjun Togkat. 1 kata deh, PUAS!

Ya gimana ga puas, perjalanan diawali dengan berendam di Kolam Abadi, lalu arung jeram, lalu ke Air Terjun Teroh-Teroh hingga akhirnya bisa menikmati puncak wisata ditempat ini, yaitu Air Terjun Tongkat. Begitu tiba aku langsung loncat dari batu tertinggi hingga akhirnya menyentuh air yang sangat membuat hati damai. Sungguh puas rasanyaa..

Air Terjun Tongkat
Kami pun langsung menngabadikan moment-moment indah ditempat ini. 
Hingga sejam lamanya kami menikmati tempat ini, berenang, loncat dari bebatuan hingga kami mencoba ke turunan air terjun yang sangat deras. 

Setelah sangat puas bisa ke tujuan utama yaitu Air Terjun Tongkat, Kami pun memutuskan untuk segera kembali karna hari semakin sore dan cuaca kian tidak membaik.


Kami pun kembali ke pos awal dan melewati jalan lain yang tidak kami jalani sedari tadi.
Yah, kali ini kami melewati lebatnya hutan karet, serta ladang milik masyarakat tapi tetap saja kami harus naik turun bukit yang cukup curam.

Perjalanan Di Hutan
Akhirnya kami pun tiba di pos awal Objek Wisata Alam Pelaruga, yang wisatanya luar biasa indah banget dan masih alami banget. Cocok banget buat yang ingin menguji adrenalin!

Perjalanan panjang seharian ini dan kami pun harus menempuh perjalanan kembali menuju Kota Medan. Namun ternyata ban motor yang digunakan adik saya bocor, kami pun memutskan untuk berhenti dan meneduh karena hujan kian menderas.

Seusai ban motor di tambal namun hujan yang tak kunjung berhenti, kami pun harus tancap gas agar tidak kemalaman sampai di Kota Medan tepatnya dirumah masing-masing.

Yah. Perjalanan yang luar biasa menyenangkan dan melelahkan. Belum lagi besok siang saya ada penerbangan dan akan melanjutkan perjalanan menuju Pelalawan - Riau untuk melanjutkan perjalanan liburan saya. Pelaruga juga menjadi destinasi wisata saya yang terakhir dalam Tour Liburan Semester III kali ini.

Disini juga kami mendapatkan banyak sekali pelajaran yang bisa memotivasi kehidupan, untuk saya khususnya. Kita memang hidup terus mengikuti arus, kadang arusnya cukup kuat kadang arus yang datang tenang dan damai. Dalam perjalanan mengikuti arus tersebut kita juga terkadang harus menabrak bebatuan yang kadang cukup besar dan kadang tidak begitu besar. Ketika menabrak bebatuan kita pun akan merasa sedikit kesakitan. Ketika semuanya telah terlewati, maka kita akan sampai ditempat tujuan kita dan tidak hanyut kelain tempat.

Hal itulah yang membuat saya mendapat pelajaran untuk hidup. Dimana ketika arus mulai kuat, kita harus berusaha menahan diri agar tidak hanyut terbawa arus ketempat yang bukan kita kehendaki. Namun sebaliknya, ketika arusnya mulai tenang, kita harus berusaha berenang terus-menerus agar bisa mencapai arah dan tujuan yang pasti. Ketika mulai menemukan lokasi banyak bebatuannya, kita harus lebih waspada. Kita tidak tau apa yang akan terjadi kelak. Jika menabrak bebatuan yang cukup besar, maka akan semakin besar pula rasa sakit yang akan kita rasakan, sehingga kita harus berusaha untuk menghindari diri dari bebatuan besar tersebut. Jika kita menabrak bebatuan yang tidak begitu besar, memang akan sedikit terasa sakit, namun kita tetap merasakan sakit yang berlangsung sesaat saja. Sama seperti hidup, kadang untuk mencapai prestasi yang kita inginkan, kadang kita harus merasakan bagaimana sakitnya proses untuk mencapai prestasi tersebut. Sehingga setelah semua proses tersebut berakhir, maka kita akan menikmati hasil usaha yang telah kita lakukan.

Terima kasih banyak buat seluruh teman-teman yang sudah menemani liburanku selama beberapa minggu di Kota Medan. Semoga dapat bertemu kembali di lain waktu :D

No comments:

Post a Comment